Nama : Elin Eliani
Kelas : 4EB06
NPM : 22210333
BAB 2 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
I. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan
bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu
memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di
perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Ada 8 (delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional:
1. Sumber pendanaan
Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus
atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas),
dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan
dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia
barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum
(kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok
lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka
untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan
pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan
prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standard
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek
derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
II. PENDEKATAN PERKEMBANGAN AKUNTANSIDALAM EKONOMI YANG BERORIENTASI PASAR
Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
- Pendekatan makro ekomomi
- Pendekatan mikro ekonomi
- Pendektan independen
- Pendekatan yang seragam
Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode
-
Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik
berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclousure, dan
pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
-
Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik
berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah
kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum
Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
· Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
·
Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke
sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan
Jepang.
· Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
III. NEGARA YANG DOMINAN DALAM PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
Banyak perbedaan akuntansi di tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini
(1)
Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar
Negara asal mereka, (2) Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman
dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi
dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan
independent,
(3) Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
IV. KLASIFIKASI AKUNTANSI
Klasifikasi dapat dilakukan dengan cara :
· Dengan pertimbangan
· Secara empiris
Pendekatan terhadap perkembangan akuntansi
· Pendekatan Makro – ekonomi
· Pendekatan Mikro – ekonomi
· Pendekatan independen
· Pendekatan yang seragam
Sistem Hukum : Akuntansi hukum umum dan hukum kode
1. Klasifikasi menurut sistem hukum :
Akuntansi
dalam negara – negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi
pada “penyajian wajar”, transparan, full discloisure, dan pemisahaan
antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi dalam negara – negara
hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak
membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara
akuntansi keuangan dan pajak.
2. Sistem Praktek :
· Akuntansi penyajian wajar vs kepatuhan hukum
· Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
· Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negara asal
· Tanggung
jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor
swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di indonesia.
· Klasifikasi
yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi,
seperti (1) depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan
kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau
jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum), (2)
sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti
sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), (3) pension dengan
biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja
(kepatuhan hukum). Masalah lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk
meratakan laba dari satu periode ke periode yang lain.
V. PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Penyajian
wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over form) merupakan
cii utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk
memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba
kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional.
Pengukuran yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati
dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan
keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara hukum kode
di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian
wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi
kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk memenuhi
ketentuan hukum.
VI. ISU PENTING PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Perdagangan
internasional itu sendiri merupakan bidang ekonomi yang menerapkan
model ekonomi mikro untuk membantu memahami ekonomi internasional.
Isinya sama termasuk alat yang diperkenalkan dalam mata kuliah ekonomi
mikro, termasuk analisis permintaan dan penawaran, perusahaan dan
perilaku konsumen, persaingan sempurna, pasar monopoli oligopolistik dan
struktur, dan efek distorsi pasar. Tentu saja yang khas menggambarkan
hubungan ekonomi antara konsumen, perusahaan, faktor pemilik, dan
pemerintah.Keuangan internasional menerapkan model-model ekonomi makro
untuk membantu memahami ekonomi internasional.
Fokusnya
adalah pada hubungan antara variabel-variabel ekonomi agregat seperti
PDB, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, neraca perdagangan, nilai
tukar, suku bunga, dll Bidang ini memperluas makroekonomi untuk
memasukkan pertukaran internasional. Fokusnya adalah pada pentingnya
ketidakseimbangan perdagangan, faktor-faktor penentu nilai tukar dan
efek agregat pemerintah kebijakan moneter dan fiskal. Di antara isu-isu
yang paling penting dibahas adalah pro dan kontra tetap versus sistem
nilai tukar mengambang.
Berikut ini adalah contoh/ kasus tentang transaksi internasional, FDI (Foreign direct investment) atau Investasi Asing Langsung.
Dijual kepada pelanggan asing
Kebanyakan
perusahaan 'dengan bisnis internasional melakukan penjualan ke
pelanggan asing. Seringkali, penjualan dilakukan secara kredit dan
disepakati bahwa pelanggan asing akan membayar dalam mata uang sendiri
(misalnya, peso Meksiko). Hal ini menimbulkan risiko valuta asing
sebagai nilai mata uang asing kemungkinan akan berubah dalam kaitannya
dengan mata uang negara perusahaan sendiri (misalnya, dolar U.S).
Dalam
transaksi tersebut, akan timbul resiko baru yang biasanya disebut
dengan rugi/laba selish kurs dalam proses transaksi internasional. Untuk
menghindari resiko tersebut, maka perlu yang namanya Hedging. Dimana
Hedging ini berguna untuk memagari diri terhadap kerugian fluktuasi
nilai tukar.
Dari wacana diatas, dapat kita simpulkan bahwa FDI menciptakan dua isu yang sangat utama yaitu:
· Dengan
kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan
akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
· Untuk
menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi
biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
Alasan untuk, dan isu-isu akuntansi yang terkait dengan, Investasi Asing Langsung
Beberapa alasan alas an untuk investasi asing langsung diantaranya :
· Untuk meningkatkan Penjualan dan Keuntungan.
· Penjualan
internasional dapat menjadi sumber margin keuntunganyang lebih tinggi
atau keuntungan tambahan melalui penjualan tambahan. Produk unik atau
keunggulan teknologi dapat memberikan keunggulan komparatif bagi yang
perusahaan ingin memanfaatkannya dengan memperluas penjualan di luar
negeri.
· Untuk Pertumbuhan pasar yang cepat.
Beberapa
pasar internasional tumbuh lebih cepat dari yang lain. Investasi asing
langsung merupakan sarana untuk memperoleh pijakan di pasar yang
berkembang pesat atau muncul. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan
penjualan dan keuntungan.
Untuk Mengurangi biaya
Sebuah
perusahaan terkadang dapat mengurangi biaya penyediaan barang dan jasa
kepada pelanggan melalui investasi langsung asing. Signifikan lebih
rendah biaya tenaga kerja dibeberapa negara memberikan kesempatan untuk
mengurangi biaya produksi. Jika bahan dalam pasokan pendek atau harus
dipindahkan jarak jauh, mungkin lebih murah untuk mencari produksi dekat
dengan sumber mengimpor materials.
Untuk Melindungi Pasar Domestik
Untuk
melemahkan pesaing internasional potensial dan melindungi pasar
domestik, perusahaan mungkin memasuki pasar rumah pesaing. Alasannya
adalah bahwa sebuah potensi pesaing kurang mungkin untuk memasuki pasar
asing jika sibuk melindungi pasar domestiknya sendiri.
Untuk Melindungi Pasar Luar Negeri
Bertambahnya
Tambahan investasi di luar negeri terkadang termotivasi oleh kebutuhan
untuk melindungi pasar yang dari pesaing lokal.
Untuk Memperoleh Teknologi dan Manajerial.
Selain
melakukan penelitian dan pengembangan di rumah, cara lain untuk
memperoleh teknologi dan pengetahuan manajerial adalah untuk membuat
sebuah operasi dekat untuk memimpin pesaing. Melalui kedekatan
geografis, perusahaan akan lebih mudah untuk lebih dekat memantau dan
belajar dari para pemimpin industri.
Isu
yang dapat dilihat dari investasi asing langsung adalah Faktor yang
mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator
pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Pricewaterhomms
Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam
dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999,
dengan jumlah dana 1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama
periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat
berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi,
piujaman sindikasi, dan instrumen utang 1ainnya juga tumbuh secara
dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama
tahun-tahun awal decade Akuntansi harus memberikan respons terhadap
kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn
kondisi budaya, ekonomi, hukum,sosial, dan politik yang ada dalam
lingkungan operasinya.
sumber :
http://ranzkimlay.wordpress.com/artikel/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
http://putrijayantieb14.blogspot.com/2013/03/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar