Nama Kelompok
: 1. Doriah Afni Panjaitan (22210154)
2. Elin Eliani (22210333)
3. Lufi Wahyuni. A (24210069)
TUGAS SOFTSKIL BAHASA INDONESIA 2
(TUGAS I)
(1)
Beri komentar tentang artikel berikut ini:
Pemasaran
adalah merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang perekonomian, disamping
kegiatan produksi dan konsumsi. Konsumsi baru bias terlaksana setelah adanya
kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, produksi dan pemasaran dapat
membantu terlaksananya tujuan konsumsi. Pemasaran jika kita lihat berada
diantara produksi dan konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung
antara dua faktor tersebut. Dalam kondisi perekonomian sekarang ini, tanpa
adanya pemasaran orang sulit mencapai tujuan konsumsi yang memuaskan. Betapapun
baiknya produk yang dihasilkan, jika orang lain tidak mengetahuinya, maka
produk tersebut sulit akan laku.
Jelaskan
selengkap mungkin apa, kesalahan yang kalian temukan pada artikel di atas!
Komentar
kami :
1. Setelah
kami amati artikel no. 1, kami menemukan beberapa kesalahan dalam penggunaan
kata dan tanda baca.
Kesalahan
pertama yang kami temukan dalam artikel di atas terdapat pada kalimat pertama
“Pemasaran adalah merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang
perekonomian, disamping kegiatan produksi dan konsumsi” . Dalam kalimat
tersebut terdapat kata “adalah” dan “merupakan” yang seharusnya tidak boleh
digunakan secara bersamaan dalam mendefinisikan hal tersebut, karena membuat
kalimat tersebut tidak efektif. Kemudian kesalahan pada tanda koma yang digunakan
sebelum kalimat “disamping kegiatan produksi dan konsumsi”. Menurut kami,
penempatan tanda koma tersebut kurang tepat, sehingga tidak perlu digunakan
dalam kalimat tersebut.
Kesalahan kedua
yang kami temukan terdapat dalam kalimat ke-4 “Pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan
konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung antara dua faktor
tersebut”. Seharusnya pada kalimat tersebut setelah kata pemasaran diberi tanda
koma (,) bisa juga dengan menempatkan kalimat “jika kita lihat” sebelum kata
“pemasaran” dan diberi tanda koma(,) setelah kalimat “jika kita lihat”.
Kemudian masih pada kalimat ke-4, kami juga menemukan kesalahan, yaitu pada
kalimat “yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung antara dua faktor
tersebut”. Seharusnya kata “bahwa” tidak perlu digunakan karena pada kalimat
tersebut sudah terdapat kata “yang berarti”.
(2). Pemukiman kumuh sering
diidentikkan dengan kemiskinan, bahkan hasil penelitian Ismail (1991:1)
menunjukkan bahwa pertumbuhan pemukiman kumuh berhubungan positif dengan
problema kemiskinan penduduk. Semakin banyak penduduk miskin di perkotaan,
semakin meningkat jumlah pemukiman (kampong) kumuh. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa penduduk pemukiman kumuh merupakan masyarakat miskin. Keterbatasan
ekonomi dan keadaan social yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk
marjinal DKI Jakarta dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman
kumuh. Di antara mereka bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak
diperuntukkan sebagai pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul
masalah kesehatan yang mendasar, seperti: masalah air minum, tinja, sampah,
sanitasi makanan, serangga dan pencernaan yang disebabkan oleh timbulnya
pemukiman kumuh. Permasalahan kesehatan tersebut yang telah menjadi
problematika bagi masyarakat maupun aparat pemerintah.
Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan masalah, (2) Tujuan penelitian
Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan masalah, (2) Tujuan penelitian
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka rumusan masalah yang saya ajukan sebagai berikut :
1. Seberapa
besar pengaruh penduduk miskin terhadap pemukiman kumuh ?
2. Seberapa
besar pemukiman kumuh yang berada di DKI Jakarta ?
3. Seberapa
banyak penduduk miskin yang bertempat tinggal di DKI Jakarta ?
4. Bagaimana
reaksi pemerintah DKI Jakarta menghadapi problematika kesehatan di pemukiman
kumuh ?
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan
rumusan masalah yang saya ajukan di atas, maka tujuan penelitian saya sebagai
berikut :
1. Mengetahui
berapa besar pengaruh penduduk miskin terhadap pemukiman kumuh
2. Mengetahui
berapa besar pemukiman kumuh yang berada di DKI Jakarta
3. Mengetahui
berapa banyak penduduk miskin yang bertempat tinggal di DKI Jakarta
4. Mengetahui
reaksi pemerintah DKI Jakarta menghadapi problematika kesehatan di pemukiman
kumuh
Tidak ada komentar :
Posting Komentar